Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kasus Gigitan Anjing Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada

Selasa, 12 November 2024 | November 12, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-23T14:22:37Z

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Henry Alpius. 

SEKADAU, Kalbaraktual.com — Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait peningkatan kasus gigitan anjing di wilayah tersebut.


Henry menjelaskan, meskipun terjadi lonjakan jumlah kasus gigitan anjing pada Agustus dan September, belum semua kasus dapat dipastikan sebagai rabies.


"Ada peningkatan kasus gigitan anjing, dengan hampir 300 orang terkena gigitan. Kasus terbanyak terjadi di Nanga Taman dan Balai Sepuak. Kemarin, kami menerima laporan terkait seorang anak di Balai Sepuak yang meninggal beberapa bulan setelah digigit anjing. Karena anjing tersebut tidak diperiksa, kami mencurigai bahwa hewan tersebut mengidap rabies," kata Henry, Selasa(12/11/2024).


Dinas Kesehatan Sekadau mengupayakan penanganan segera bagi korban gigitan hewan. Henry mengimbau masyarakat untuk segera membawa korban gigitan ke puskesmas guna mendapatkan vaksinasi anti-rabies (VAR).


"Seluruh puskesmas telah menyediakan vaksin anti-rabies, dan saat ini stok vaksin mencukupi. Jadi, jika ada peningkatan kasus gigitan, dapat segera ditangani," tambahnya.


Ia juga mengingatkan bahwa rabies tidak hanya menyerang anjing, tetapi juga dapat ditemukan pada kucing, kelelawar, dan kera. Namun, anjing tetap menjadi hewan pembawa rabies yang paling dominan.


Terkait pencegahan pada hewan, Henry menyebut vaksinasi hewan peliharaan menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian.


"Kami serahkan urusan vaksinasi pada anjing kepada Dinas Pertanian. Untuk kasus gigitan yang melibatkan manusia, semuanya dapat ditangani di puskesmas, dan hingga kini belum ada kendala terkait ketersediaan vaksin," ujarnya.


"Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau terus mengedukasi masyarakat tentang bahaya rabies dan pentingnya tindakan pencegahan agar lonjakan kasus gigitan anjing dapat dikendalikan," pungkasnya. (red). 


×
Berita Terbaru Update