Kepala Dinas Sosial, Martinus Ridi.
SEKADAU, Kalbaraktual.com – Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) tengah melakukan langkah strategis dalam menangani persoalan anak terlantar. Kepala Dinas Sosial P3A Sekadau, Martinus Ridi, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pemetaan terhadap anak-anak terlantar di wilayah tersebut.
Martinus menjelaskan, ada kriteria khusus untuk mengategorikan anak sebagai anak terlantar. Anak terlantar adalah mereka yang tidak mendapatkan hak asuh, tidak memiliki orang tua, atau tidak memiliki keluarga yang dapat merawat mereka. Namun, anak yang masih memiliki keluarga, meskipun dalam kondisi sulit, tidak termasuk dalam kategori ini.
"Anak yang masih memiliki orang tua atau keluarga yang mendampingi tidak bisa disebut sebagai anak terlantar karena masih ada yang bertanggung jawab atas mereka," ujar Martinus, Rabu (13/11).
Untuk memastikan anak-anak terlantar mendapatkan perlindungan yang layak, Dinsos P3A Sekadau bekerja sama dengan tiga panti asuhan di wilayah tersebut. Ketiga panti asuhan tersebut adalah Panti Asuhan Filipi, Panti Asuhan Kasih Bunda, dan Panti Asuhan Arahmah.
"Panti asuhan ini berperan besar dalam memberikan dukungan, merawat, dan membantu anak-anak yang terlantar agar mereka mendapatkan kehidupan yang lebih baik," ujar Martinus.
Selain itu, panti asuhan tersebut mendapatkan bantuan tahunan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk mendukung operasional mereka. Bantuan ini ditujukan agar panti asuhan dapat terus memberikan perawatan dan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Dengan langkah ini, Dinsos P3A Kabupaten Sekadau berharap dapat memberikan solusi yang tepat bagi anak-anak terlantar serta mendorong sinergi antara pemerintah dan lembaga sosial untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi anak-anak di daerah tersebut.